Timbangan kebenaran

Kebenaran ditimbang dengan 3 perkara:
1. Al-Quran
2.Hadis
3.Sunnatullah alam

*ramai yang menggelarkan diri mereka pejuang islam cakna dengan Al-Quran dan Hadis, tetapi tak dinafikan ada yg terlupa atau tidak mengendahkan sunnatullah alam.

Teguran ikhlas dan suci

Mungkin kerana menjadi dai'e itu, mereka terlalu sibuk dengan urusan mad'u dan ilmu sehingga tak sempat solat jemaah. Masjid hanya tinggal untuk orang-orang yang mereka katakan a'bid yang mereka juga katakan tidak setapak pun keluar mendatangi manusia untuk berdakwah, golongan yang hanya bermain-main dengan ibadahnya. Mereka seolah mengatakan; kami ini keluar berjihad, namun tidak kamu yang terperuk diantara 7 dinding, 3 daun pintu dan beberapa anak tangga ini. Ya, mereka itu baik orangya dimata aku, cumanya ada yang tidak kena aku fikir, mungkin. Aku hanya melakukan penilaian setempat yang mungkin membatasi ufuk pandangan.

-Teguran ikhlas dan suci, 2012, Olomouc, Mon-

Negara yg punya 8 orang

Disebuah negara yang rakyatnya 8 orang.
pemerintahnya lelaki yang ada degree political science dr universiti terkemuka.

lalu dia bertanya kepada rakyatnya.:Patutkah kita nk legalize prbuatan rogol. 5 org lelaki angkat tangan dan kata kami setuju, 2 orang perempuan kata kami x setuju.

lalu dibuatlah undang-undang menghalalkan rogol kerana inilah permintaan ramai.

salah seorang dari yang mengangkat tangan pula miliki degree IRK dari UIAM. Lalu dia pun bacakanlah ayat al Qur-an firman Allah : Maka berbincanglah dengan mereka dalam urusan kamu.

setelah lunyai kedua2 perempuan dirogol, mereka pun mula terfikir, hak monoriti perlu dijaga. maka mereka pun x benarkan lagi merogol.

tapi lama kelamaan, 3 lelaki sudah bosan n nk berubah jadi perempuan lagi.ketuanya yang bijak pandai pn nk adakn undian tp akhirnya dia terfirik hak minoriti x boleh diganggu , maka berubahlah jantina mereka berdua tanpa sekatan sesiapa.

 

-Diambil dari  status FB Salman Ali-

Active listening skill

• encouragement- a broad range of activities from saying “yes” or “go on” or asking “what happened next?” to non-verbal encouragement such as making eye contact, nodding, orienting your body toward the person and leaning slightly forward. 
 
• paraphrasing-  expresses interest and focuses on the individual and his problem. Repeating the intent or content of what the person has stated is very helpful in making sure that the responder understands the meaning of the words the person is using
 
• reflecting- telling the person how they are being seen or heard such as “You sound very anxious, (angry, etc.)”. Reflecting is giving feedback on the situation such as “You seem so tense right now, what would help you relax while we talk?” 
 
• emotional labeling- helping the person label the emotions that he or she is feeling helps him or her to make sense and gain some control of these emotions. Labeling the emotions also gives the person a chance to clarify and correct the perceptions of the crisis service provider
 
• validating- conveying that it is okay to feel whatever it is the client is feeling and that he or she is not alone, in that given the same circumstances, others might feel the same way. 
 
• reassurance
 
• waiting

Pendusta luar sedar

“Cukuplah seseorang itu dianggap berdusta apabila dia menceritakan setiap perkara yang dia dengar.” (riwayat Imam Muslim, no 5)

sekarang kan byk cara nak bercerita, walaupun dgn hanya satu klik "share" "retweet" "like"...jgn sampai kita tergelar sbg pendusta...^^

anda mampu mengubahnya dengan izin Pemilik langit dan bumi...