itulah aku
yang tampak keras dan degil secara luaran
namun begitu mudah menggenangkan air mata..
Laki bacul yang penakut!
Kau tahu jalan yang benar
Kau tahu dimana harus kau mengadu
Namun mengapa hanya membiarkan takdir berlalu
Saat bahagiaku
Menjadi tragis
setelah kufikirkan semula
Memang perkara ini menumpulkan pemikiran
Umatku tak ubah
seperti Yahudi dan Nasara
Sedangkan gaya dan pemikiran mereka diikut
Walau barangannya diboikot
Tak pernah ada secebis pun
Dalam diriku ini yakin tentang masa itu
Yang mana aku dalam kegelapan
Disinari Matahari nan sejengkal, dua belas semuanya
Aku hanya tahu berbicara tentangnya
Kepada orang lain
tanpa aku sendiri menghayatinya
Tanpa aku sendiri melihat diriku
Wahai Umat Muhammad
Sampai bila hendak engkau menangis
Sampai bila hendak kau ikut anasirnya itu
Kalau kau yakin esok bukan mentari barat
atau mungkin liang lahad menanti
No comments:
Post a Comment